Daftar Blog

Laman

Jumat, 17 Desember 2010

GENTAMICIN


Sifat fisikokimia :
Serbuk agak keputih-putihan. Larut baik dalam air, tidak larut dalam alkohol, aseton, kloroform, eter dan benzen.
Golongan/kelas terapi : Anti infeksi
Nama dagang :
Genoptik, gentak, gentamerc, gentana, diprogenta
Indikasi :
Infeksi
Gram negatif (Pseudomonas, Proteus, Serratia) dan Gram positif  (Staphylococcus),  infeksi tulang, infeksi saluran nafas,  infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran urin, abdomen, endokarditis dan septikemia , penggunaan topical, dan profilaksis untuk bakteri endokarditis dan tindakan bedah
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian :
Dosis diberikan secara individu karena indek terapinya relatif sempit
Dosis umum :
Bayi dan anak < 5 tahun : 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m
Anak > 5 tahun : 2 - 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m
Note : Usual dose yang lebih tinggi dan/atau frekuensi yang lebih tinggi (setiap 6 jam) yang diberikan pada kondisi klinik secara selektif ( cystic fibrosis) data serum level yang dibutuhkan
Anak dan dewasa :
Intratekal : 4 – 8 mg/hari
Optalmik :
Salep : Dioleskan pada mata 2 – 3 kali sehari sampai setiap 3 – 4 kali
Tetes mata : Teteskan pada mata yang sakit 1 – 2 tetes setiap 2 – 4 jam, naikan 2 tetes setiap jam untuk infeksi parah
Topikal :
Salep : Salep dioleskan pada kulit yang sakit  3 – 4 kali sehari
Dewasa : Diberikan secara i. v. atau i. M
Konfensional : 1 – 2,5 mg/kg BB/ dosis setiap 8 – 12 jam untuk mendapatkan kadar puncak secara cepat pada terapi, dosis inisial yang lebih tinggi dapat diberikan dengan pertimbangan yang cermat untuk pasien jika cairan ekstraseluler meningkat
Dosis tunggal : 4 – 7 mg/kg BB/dosis tunggal/hari; beberapa klinisi memberikan rekomendasi dosis tersebut untuk pasien yang fungsi ginjalnya normal
Indikasi spesifik :
Bruselosis : 240 mg/hari i.m.  atu 5 mg/kg BB/hari secara i. v. selama 7 hari. Dapat juga dikombinasi dengan Doxyciclin
Kolangitis : 4 – 6 mg/kg BB/hari dikombinasi dengan Ampisilin
Divertikulitis (komplikasi) : 1,5 – 2 mg/kg BB setiap 8 jam  (kombinasi dengan Ampisilin dan Metronidazol)
Parameter farmakokinetik dan farmakodinamik :
Didistribusikan melalui plesenta
Volume distribusi meningkat pada odem, asites dan menurun pada dehidrasi
Neonatus : 0,4- 0,6 per kg BB
Anak 0,3 -0,35 /kg BB
Dewasa 0,2-0,3 /kg BB
Protein binding : < 30 %
Waktu paruh eliminasi :
Infant : umur < 1 minggu  3-11,5 jam. 1 minggu -6 bulan 3-3,5 jam
Dewasa ; 1,5-3 jam
Pasien dengan gangguan ginjal 36-70 jam
Kadar puncak serum : i.m 30-90 menit; i.v. 30 menit setelah pemberian dengan infus
Ekskresi : Urin
Ekskresi urin : 90%

Stabilitas     :
Stabil selama 30 hari setelah kemasan ditusuk
Stabil selama 24 pada suhu kamar dalam campuran NaCl fisiologis atau Dextrosa 5%
Penyimpanan :
Tidak berwarna sampai kuning muda pada penyimpanan  pada suhu 2% - 30%
Jangan disimpan di refrigerator
Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap Gentamisin dan Aminoglikosida lain
Efek samping :
> 10%
Susunan syaraf pusat : Neurotosisitas (vertigo, ataxia), Neuromuskuler dan skeletal : Gait instability, Otic : Ototoksisitas (auditory), Ototoksisitas (vestibular), Ginjal : Nefrotoksik ( meningkatkan klirens kreatinin)
1% - 10%
Cardiovaskuler : Edeme, Kulit : rash, gatal, kemerahan
< 10%
Agranulositosis, Reaksi alergi, Dyspnea, Granulocytopenia,  Fotosensitif, Pseudomotor Cerebral, Trombositopeni
Interaksi :
Dengan obat lain
Penisilin, Sefalosporin, Amfoterisin B, Diuretik  dapat meningkatkan efek nefrotoksik, efek potensiasi dengan neuromuscular blocking agent
Dengan makanan
Harus dipertimbangkan terhadap diet makanan yang mengandung Calcium, magnesium , potassium 
Pengaruh :
Terhadap kehamilan  masuk dalam golongan faktor resiko C, terhadap ibu menyusui obat ini di ekskresi melalui ASI dalam jumlah kecil
Parameter monitoring :
Analisis urin, jumlah urin yang keluar BUN, serum kreatinin, pemantauan pendengaran  untuk pemakaian > dari 2 minggu
Beberapa derivat Penisilin dapat mempercepat degradasi aminoglikosida secara in-vitro
Bentuk sediaan :
Krim topikal sebagai sulfat 0,1%, infus sebagai sulfat 40 mg 60 mg 70 mg 80 mg 90 mg 100 mg 120 mg, larutan injeksi sebagai sulfat 10 mg/ml, tetas mata sebagai sulfat 0,3%, salep mata sebagai sulfat 0,3%, salep kulit 0,1%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar